Bukan workload-nya yang toxic, mungkin cara lo milih iya-in semua yang toxic.

31 Mei 2025

Assalamualaikum, Bro Ku.

Lo capek.
Lo bilang kerjaan lo toxic.
Deadline mepet, jam kerja gak jelas, mental terganggu, hidup gak balance.

Tapi… tiap ada tambahan kerjaan, lo jawab:

“Oke, bisa kak.”
“Siap, nanti saya urus.”
“Gak masalah, saya coba kerjain dulu ya.”

Terus lo ngeluh kenapa hidup lo berantakan?
Bro, ini bukan soal workload-nya.
Ini soal lo yang gak bisa bilang: “TIDAK.”


Lo Bukan Korban Sistem — Lo Korban dari Pilihan Lo Sendiri

Jangan buru-buru nyalahin kantor, klien, atau manajer.
Kadang yang bikin lo kehabisan tenaga itu… ya lo sendiri.

Karena terlalu pengen dianggap “bisa diandalkan” sampe lo lupa:

Lo bukan robot. Lo manusia.

Dan manusia tuh punya batas.
Tapi lo malah bangga kalau bisa “kerja sampai lupa makan.”
Kerja sambil sakit. Kerja sambil burnout.

Itu bukan dedication. Itu self-destruction.


Tanda Lo Bukan Sibuk Karena Produktif, Tapi Karena Gak Enakan:

  • Lo takut dibilang gak kompeten kalau nolak tugas

  • Lo mikir “kalau gak gue, siapa lagi?”

  • Lo gak mau bikin orang kecewa — walau diri lo sendiri hancur

  • Lo ngerasa dihargai cuma kalau lagi berguna

  • Lo merasa bersalah terus-terusan kalau ambil waktu buat diri sendiri


Mau Hidup Lo Sehat? Belajar Bilang “NGGAK”

Lo gak bisa kontrol berapa banyak tugas datang.
Tapi lo bisa kontrol mana yang lo terima.

“Tapi nanti gue dibilang egois.”
Justru lo egois kalau nyiksa diri sendiri cuma buat nyenengin orang lain.

Belajar pasang batas.
Bukan karena lo cuek. Tapi karena lo sadar kapasitas.

Orang yang dewasa itu bukan yang bisa ngerjain semuanya…
Tapi yang tahu kapan harus berhenti dan bilang:
“Ini udah cukup.”


Solusi Buat Lo yang Suka Jadi People Pleaser Disguised as “Hardworker”:

  • Tulis to-do list. Kalau udah overload, jangan tambah kerjaan lagi.

  • Komunikasiin workload lo. Jangan berharap orang lain paham kalau lo gak bilang.

  • Stop pengen disukai semua orang. Fokus dihargai.

  • Tanya ke diri sendiri:

    “Gue kerja buat apa? Buat siapa?”

  • Ambil waktu buat istirahat. Itu bukan dosa, itu kebutuhan.


Penutup

Workload lo gak akan pernah habis.
Tapi energi lo ada batasnya.

Jangan sampai lo ambruk bukan karena kerjaannya berat,
tapi karena lo gak pernah ngizinin diri sendiri buat berhenti.

Bro… hidup bukan tentang jadi mesin yang selalu “bisa”.
Tapi tentang tahu kapan lo harus tarik napas dan jujur ke diri sendiri:

“Gue gak sanggup. Dan itu gak apa-apa.”

Wassalamualaikum.

Dan kalau tulisan ini kerasa nyelekit,
mungkin karena lo tahu itu bener.
Dan itu tandanya lo lagi siap buat berubah.

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative