Kenapa Otak Kita Suka 'Nempel' Sama Hal yang Belum Selesai?

17 Apr 2025

Assalamualaikum, Bro Ku!

Gimana kabarnya nih? Semoga selalu dalam keadaan baik dan semangat ya. Kali ini, kita mau ngobrol santai soal sesuatu yang sering bikin kita gak tenang: Kenapa sih otak kita suka kepikiran terus sama hal yang belum selesai? Nah, ternyata ada penjelasan ilmiahnya, bro! Fenomena ini dikenal sebagai Zeigarnik Effect . Yuk, kita bahas bareng-bareng supaya kamu bisa lebih paham dan mengelola pikiranmu dengan bijak!


Apa Itu Zeigarnik Effect?

Bro ku, pernah gak kamu ngerasa kepikiran terus sama tugas yang belum kelar, atau percakapan yang gak selesai, atau bahkan rencana yang masih mangkrak? Nah, fenomena inilah yang disebut Zeigarnik Effect .


Zeigarnik Effect adalah kecenderungan otak kita untuk lebih mudah mengingat tugas atau aktivitas yang belum selesai dibandingkan yang sudah selesai. Penemuan ini pertama kali diungkap oleh psikolog asal Rusia, Bluma Zeigarnik , pada tahun 1927. Dia menemukan bahwa para pelayan restoran lebih mudah mengingat pesanan yang belum selesai dibandingkan yang sudah disajikan kepada pelanggan.


Jadi, kalau kamu merasa otakmu "nempel" sama hal-hal yang belum selesai, itu bukan cuma perasaanmu aja, tapi ada dasar ilmiahnya!


Kenapa Otak Lebih Fokus pada Hal yang Belum Selesai?

Nah, kenapa sih otak kita begitu tertarik sama hal yang belum selesai? Jawabannya ada beberapa alasan:


  1. Ketidakseimbangan Psikologis
    Ketika kita mulai sesuatu tapi gak menyelesaikannya, otak kita merasa ada "pekerjaan rumah" yang belum selesai. Ini menciptakan ketidakseimbangan psikologis yang membuat kita terus memikirkannya sampai kita menyelesaikannya.

  2. Motivasi untuk Menuntaskan
    Otak kita secara alami punya dorongan untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Ini seperti naluri manusia untuk mencapai tujuan atau meraih rasa puas setelah melihat hasil akhir dari usaha kita.

  3. Pengaruh Dopamin
    Saat kita berhasil menyelesaikan sesuatu, otak kita melepaskan dopamin, yaitu hormon yang bikin kita merasa senang dan puas. Nah, kalau tugas belum selesai, otak kita jadi terus berusaha mencari cara untuk mendapatkan "hadiah" dopamin itu.

  4. Tekanan Mental
    Tugas atau tanggung jawab yang belum selesai sering kali menciptakan tekanan mental, karena kita merasa punya beban yang harus diselesaikan. Makanya, kita cenderung terus memikirkannya sampai selesai.


Contoh Zeigarnik Effect dalam Kehidupan Sehari-Hari

Supaya lebih mudah dipahami, yuk kita lihat beberapa contoh nyata Zeigarnik Effect dalam kehidupan kita:


  1. Tugas Kantor yang Belum Kelar
    Misalnya, kamu punya laporan yang harus diselesaikan sebelum deadline. Meskipun udah malem dan kamu capek banget, otakmu tetap kepikiran terus sama laporan itu sampai akhirnya kamu selesaiin.

  2. Film atau Serial yang Gak Selesai Ditonton
    Pernah gak kamu nonton film atau serial sampai tengah-tengah, terus gak sempet lanjutin? Pasti bakal ada rasa penasaran yang bikin kamu kepikiran terus sampe akhirnya kamu nonton lagi.

  3. Obrolan yang Gak Selesai
    Kalau kamu lagi ngobrol sama temen, terus obrolannya gak selesai karena ada gangguan (misalnya tiba-tiba mati lampu), pasti kamu bakal kepikiran terus gimana lanjutan obrolannya kan?

  4. Rencana yang Mangkrak
    Kamu mungkin punya rencana besar buat bisnis, belajar skill baru, atau traveling. Tapi kalau rencana itu gak pernah dimulai atau dijalankan, otakmu bakal terus kepikiran sampai kamu ambil tindakan nyata.


Bagaimana Cara Mengelola Zeigarnik Effect?

Meskipun Zeigarnik Effect adalah respons alami otak kita, kadang efek ini bisa bikin kita stres atau overthinking kalau kita gak bisa menyelesaikan tugas atau tanggung jawab. Nah, berikut ini beberapa tips untuk mengelolanya:


  1. Buat Daftar Prioritas (To-Do List)
    Salah satu cara terbaik untuk mengatasi Zeigarnik Effect adalah dengan menulis semua tugas atau hal yang harus kamu selesaikan. Dengan begitu, otakmu akan merasa lebih lega karena semuanya sudah tercatat. Contohnya:

    • Tulis tugas harian di agenda.

    • Beri prioritas mana yang harus didahulukan.

  2. Pecah Tugas Besar Jadi Langkah Kecil
    Kadang kita kepikiran terus sama tugas besar karena berasa terlalu berat. Nah, coba pecah tugas itu jadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. Misalnya, kalau kamu mau nulis buku, mulailah dengan bikin outline dulu.

  3. Selesaikan Satu Hal Sekaligus
    Multitasking malah bikin otak kita semakin kewalahan. Fokuslah menyelesaikan satu tugas dulu sebelum pindah ke tugas lain. Ini akan membantu kamu meredakan tekanan mental.

  4. Berikan Deadline Realistis
    Tanpa batas waktu yang jelas, tugas bisa terus "menggantung" dan bikin kamu kepikiran terus. Jadi, berikan deadline yang realistis untuk setiap tugas.

  5. Istirahat dan Refresh Pikiran
    Kalau kamu merasa terlalu lelah atau stres, istirahat sejenak bisa membantu. Sholat, dzikir, atau meditasi bisa jadi cara efektif untuk merilekskan pikiran.

  6. Pasrahkan pada Allah SWT
    Sebagai seorang Muslim, kita juga bisa memohon ketenangan pikiran kepada Allah. Bacalah doa seperti:
    "Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku."
    Dengan pasrah kepada Allah, kita bisa merasa lebih lega meskipun ada hal-hal yang belum selesai.


Manfaat Positif Zeigarnik Effect

Bro ku, meskipun Zeigarnik Effect bisa bikin kita stres, sebenarnya fenomena ini juga punya manfaat positif lho:

  1. Membantu Kita Tetap Produktif
    Karena otak kita selalu ingat hal yang belum selesai, kita jadi lebih termotivasi untuk menyelesaikannya.

  2. Mendorong Kreativitas
    Rasa penasaran yang ditimbulkan oleh Zeigarnik Effect bisa memicu kreativitas kita untuk mencari solusi atau cara baru menyelesaikan masalah.

  3. Melatih Komitmen
    Efek ini mengajarkan kita untuk bertanggung jawab dan komitmen terhadap apa yang sudah kita mulai.


Penutup

Jadi, bro ku, Zeigarnik Effect itu adalah respons alami otak kita yang bikin kita kepikiran terus sama hal-hal yang belum selesai. Meskipun kadang bikin kita stres, kita bisa mengelolanya dengan cara-cara yang bijak, seperti bikin daftar prioritas, fokus pada satu tugas, atau pasrah kepada Allah.

Ingat, hidup ini nggak melulu tentang menyelesaikan semua hal. Ada kalanya kita harus belajar menerima ketidaksempurnaan dan berserah diri kepada Allah. Dengan begitu, kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan damai.

Semangat terus, bro ku! Sampai jumpa di artikel berikutnya ya. 🙌


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative