Kita suka perempuan dalam bayangan: cantik, lembut, pasif. Indah, karena tak melawan.

Assalamualaikum, Bro Ku.

Lo pernah mikir gak, kenapa banyak laki-laki suka perempuan yang "manis", "penurut", "gak ribet"?
Tapi giliran dapet perempuan yang bisa mikir sendiri, tau maunya apa, dan berani speak up… lo malah ngerasa "terancam".

Kita sering jatuh cinta sama perempuan dalam bayangan.
Tapi panik saat mereka muncul dalam bentuk nyata.

Fiksi yang Kita Nikmati, Fakta yang Kita Takuti

Lo bilang pengen perempuan yang "smart", "dewasa", "bisa diajak diskusi".
Tapi giliran dia debat lo balik pake silent treatment.
Giliran dia punya value sendiri, lo nuduh dia keras kepala.

Bro, jangan-jangan…
Lo gak cari pasangan. Lo cari penonton.

Penonton buat ego lo.
Penonton buat "visi" lo yang gak mau dikritik.
Penonton yang tugasnya cuma senyum, iyain, dan bilang “kamu luar biasa”.

Kita Gak Sadar, Kita Mau Menang — Bukan Membangun

Lo pengen perempuan yang ngerti lo, tapi lo males ngerti dia.
Lo minta dia sabar terus, tapi gak pernah ngaca kapan terakhir kali lo validasi perasaannya.
Lo bilang dia “terlalu sensitif”, padahal lo cuma males belajar cara komunikasi yang dewasa.

Lo gak takut kehilangan perempuan kuat.
Lo takut kehilangan kontrol atas perempuan yang gak bisa lo kendalikan.

Kita Butuh Cermin, Bukan Boneka

Perempuan bukan properti buat menuhin ekspektasi lo.
Dia manusia.
Dia bisa punya pendapat, bisa punya batas, dan boleh banget bilang “nggak”.

Dan kalau lo ngerasa itu “nggak feminim” atau “gak cocok jadi istri”…
Mungkin masalahnya bukan di dia. Tapi di standar lo yang dibangun dari fiksi.

Penutup:

Bro ku...
Kalau lo cuma nyaman sama perempuan yang gak melawan, itu bukan cinta. Itu dominasi.
Kalau lo cuma siap mencintai yang lemah, berarti lo sendiri belum cukup kuat buat mencintai perempuan yang berdiri sejajar.

Dan jangan salah…

Perempuan kuat bukan ancaman. Tapi justru penolong paling tulus, kalau lo cukup dewasa buat berdampingan.

Wassalamualaikum, Bro.
Semoga lo bukan bagian dari mereka yang cuma bisa suka... tapi gak bisa membangun.