Muka Dewasa, Tapi Ngambekan Kalau Gak Disetujuin. Ngeri-ngeri Tolol!.
30 Mei 2025
Assalamualaikum, Bro Ku.
Lo udah umur segini, wajah keliatan dewasa, gaya ngomong tenang, followers lumayan. Tapi giliran argumen lo gak disetujuin?
Langsung ngambek.
Left group.
Update story sindiran.
Bales chat pake satu kata: “oke.”
Gaya doang dewasa. Tapi pola reaksi? Anak-anak banget.
Kalau gak dikasih panggung atau gak diikuti maunya, langsung manyun kayak korban.
Disagree ≠ Disrespect
Lo perlu tahu, perbedaan pendapat bukan penolakan eksistensi lo.
Gak semua orang harus setuju sama ide lo, dan itu bukan serangan pribadi.
Dewasa itu bukan berarti semua orang nurut.
Dewasa itu saat lo bisa tetap tenang walau pendapat lo dibantah.
Kalau tiap kali gak disetujuin lo langsung drama, pertanyaannya cuma satu:
Lo pengen didengar, atau lo pengen dilayani egonya?
Ciri-Ciri Lo Belum Dewasa Mental, Walau Umur Udah Nambah:
Ngasih ide, tapi gak siap dikritik
Ngomong “terserah”, tapi kesel kalau orang milih keputusan sendiri
Gak bisa bedain antara “gak setuju” sama “gak sayang”
Bikin orang lain serba salah karena takut lo ngambek
Nuntut dimengerti, tapi gak pernah belajar buat ngerti
Ngambek Itu Bukan Cara Dewasa Ngatur Emosi
Ngambek itu bentuk komunikasi pasif-agresif.
Lo berharap orang lain ngerti maksud lo tanpa lo ngomong jelas.
Itu bukan cool, itu childish.
Kalau lo punya konflik, hadapi.
Kalau gak setuju, bicarain.
Kalau kecewa, jelasin.
Jangan berharap orang bisa baca isi kepala lo.
Dewasa Bukan Tentang Menang Argumen, Tapi Tahan Ego
Ego pengen menang.
Dewasa pengen ngerti.
Kalau lo lebih sibuk bales daripada dengerin, lo bukan diskusi — lo cuma pengen dominasi.
Dan kalau tiap kali ditolak lo tarik diri, lo bukan kuat.
Lo rapuh, tapi bungkusnya arogan.
Solusinya?
Latih respons, bukan reaksi.
Gak semua hal butuh drama. Kadang cukup tarik napas, dan bilang: “Oke, gue dengerin.”Belajar tahan ego.
Orang gak setuju sama lo, bukan berarti mereka salah. Bisa jadi lo yang belum lengkap datanya.Ngomong, bukan ngambek.
Ekspresiin, bukan eksplosin.Stop main peran sebagai korban.
Dunia gak berputar buat validasi lo. Bangun, tumbuh, dan terima bahwa hidup gak harus selalu sesuai skenario lo.
Penutup: Cringe Banget Kalau Lo Nuntut Dihormati Tapi Gak Mau Dikritik
Bro ku,
Jangan sampai muka lo kelihatan 30-an, tapi cara lo ngadepin konflik kayak bocah baru kenal cinta.
Malu bukan karena umur, tapi karena attitude yang ketinggalan jauh dari umur.
Dewasa bukan tentang siapa yang paling keras.
Tapi siapa yang paling tenang saat semua mulai panas.
Wassalamualaikum, Bro.
