Bukan Harta, Tahta, atau Wanita yang Menghancurkan Manusia, Tapi EGO yang Membutakan Hati

15 Apr 2025

Assalamualaikum, Bro Ku!

Gimana kabarnya nih? Semoga selalu dalam keadaan baik dan semangat ya. Kali ini, kita mau ngobrol santai soal sesuatu yang sering jadi penyebab masalah dalam hidup manusia. Banyak orang bilang, "Harta, tahta, dan wanita itu akar dari semua kehancuran." Tapi, apa benar begitu? Yuk, kita bahas lebih dalam kenapa sebenarnya EGO adalah biang keladi yang sebenarnya, serta bagaimana Al-Qur'an juga mengingatkan kita tentang hal ini!

Bukan Harta, Tahta, atau Wanita—Tapi EGO yang Menghancurkan

Kalau kita perhatikan, banyak orang langsung menyalahkan harta, tahta, atau wanita saat ada masalah besar dalam hidup. "Karena terlalu tamak sama harta, jadi korupsi." "Karena kejar tahta, jadi saling menjatuhkan." "Karena cinta buta, jadi lupa diri." Hmm, terdengar familiar kan?

Tapi bro, kalau kita pikir lebih dalam lagi, sebenarnya yang bikin manusia hancur itu bukan harta, tahta, atau wanitanya. Melainkan EGO —rasa "aku" yang berlebihan, yang bikin kita lupa akan nilai-nilai kebaikan, rasa syukur, dan hubungan dengan orang lain.

Apa Itu EGO?

Sederhananya, ego adalah rasa "aku" yang terlalu besar. Ini adalah dorongan untuk memprioritaskan kepentingan diri sendiri di atas segalanya, tanpa peduli pada orang lain atau bahkan aturan moral. Ego bisa muncul dalam bentuk:

  • Sombong: Merasa paling benar, paling pintar, atau paling hebat.

  • Tamak: Ingin memiliki segalanya tanpa batas, meskipun merugikan orang lain.

  • Dendam: Gak bisa memaafkan kesalahan orang lain karena merasa "aku" harus dibela.

  • Ambisi Berlebihan: Rela menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan.

Nah, ego inilah yang sering jadi penyebab utama masalah dalam hidup, bukan harta, tahta, atau wanitanya.

Kenapa EGO Lebih Berbahaya?

  1. Membuat Kita Lupa Diri
    Saat ego menguasai, kita jadi lupa siapa diri kita sebenarnya. Kita mulai merasa bahwa dunia ini hanya tentang "aku". Contohnya, seseorang yang punya banyak harta tapi gak pernah bersyukur, malah sombong dan pelit. Padahal, harta itu cuma alat, bukan tujuan hidup. Tapi karena ego, dia jadi lupa untuk berbagi atau membantu sesama.

  2. Merusak Hubungan Sosial
    Ego juga bikin kita sulit menjalin hubungan baik dengan orang lain. Misalnya, dalam urusan pekerjaan atau karier (tahta), ada orang yang rela menjatuhkan teman atau rekan kerjanya demi posisi tertentu. Apa hasilnya? Bukan hanya mereka kehilangan teman, tapi juga kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya.

  3. Menghancurkan Hubungan Asmara
    Kalau kita bicara soal wanita atau hubungan asmara, ego juga sering jadi penyebab utama konflik. Misalnya, pasangan yang gak bisa kompromi karena merasa "aku yang paling benar". Akhirnya, hubungan jadi rusak karena masing-masing pihak gak mau mengalah.

  4. Menutup Hati dari Kebaikan
    Ego bikin kita sulit menerima nasihat, kritik, atau bahkan kebenaran. Kita jadi keras kepala dan gak mau belajar dari kesalahan. Padahal, hidup itu proses belajar terus-menerus. Kalau hati kita tertutup oleh ego, gimana bisa berkembang?

Al-Qur'an Juga Mengingatkan Tentang EGO

Bro ku, ternyata Al-Qur'an juga sudah mengingatkan kita tentang bahaya ego ini. Salah satu ayat yang sangat relevan adalah Surah Al-Hadid: 23 , di mana Allah SWT berfirman:

"Dan adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus menuju kepada-Nya."
(QS. Al-Hadid: 23)

Ayat ini mengajarkan kita bahwa ketika seseorang mampu menundukkan egonya dan berpegang teguh pada Allah, maka Allah akan memberikan petunjuk dan kemudahan dalam hidupnya. Sebaliknya, jika kita terus-menerus mempertahankan ego, kita akan semakin jauh dari petunjuk-Nya.

Selain itu, dalam Surah An-Nisa: 128 , Allah juga mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dan menghindari kesombongan:

"Dan tidaklah patut bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin yang lain, kecuali karena tersalah (tidak sengaja). Barangsiapa membunuh seorang mukmin secara sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, ia kekal di dalamnya dan murka Allah atasnya, serta dikutuk-Nya dan disediakan-Nya azab yang besar baginya."
(QS. An-Nisa: 93)

Ini adalah pengingat bahwa tindakan yang dilandasi ego, seperti dendam atau kemarahan, bisa berujung pada dosa besar. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga diri agar tidak dikuasai oleh ego.

Contoh Nyata: EGO yang Menghancurkan

Coba deh kita lihat beberapa contoh nyata di sekitar kita:

  • Di Dunia Politik: Banyak pemimpin yang awalnya ingin berbuat baik, tapi karena ego ingin dipuji atau dikenal, mereka jadi korupsi atau melakukan hal-hal yang merugikan rakyat.

  • Di Tempat Kerja: Ada karyawan yang iri sama temannya karena merasa "aku lebih pantas dapat promosi", lalu menyebarkan fitnah atau gosip buruk. Alhasil, suasana kerja jadi tidak kondusif.

  • Dalam Keluarga: Suami istri yang gak bisa kompromi karena sama-sama merasa "aku yang paling benar", akhirnya rumah tangga jadi berantakan.

Semua ini terjadi bukan karena harta, tahta, atau wanitanya, tapi karena ego yang tak terkendali .

Bagaimana Cara Mengalahkan EGO?

Bro ku, ego itu wajar dimiliki setiap manusia. Tapi, kalau kita gak bisa mengendalikannya, itu yang bakal jadi masalah. Nah, berikut ini tips sederhana buat melawan ego:

  1. Sadari Kelemahan Diri Sendiri
    Mulailah dengan introspeksi diri. Sadari bahwa kita gak selalu benar, gak selalu paling hebat, dan gak selalu lebih baik dari orang lain. Dengan menyadari kelemahan, kita jadi lebih rendah hati.

  2. Belajar Mendengar
    Jangan cuma fokus pada pendapat sendiri. Cobalah untuk mendengarkan orang lain. Siapa tahu, mereka punya perspektif yang lebih baik dari kita.

  3. Biasakan Bersyukur
    Rasa syukur bisa menekan ego. Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, kita jadi gak terlalu ambisius atau tamak untuk mengejar hal-hal yang gak penting.

  4. Berlatih Mengalah
    Kadang, mengalah bukan berarti kalah. Malah, dengan mengalah, kita bisa menjaga hubungan baik dengan orang lain. Ingat pepatah, "Lebih baik kehilangan argumen daripada kehilangan sahabat."

  5. Ingat Mati dan Akhirat
    Salah satu cara ampuh buat menundukkan ego adalah dengan mengingat mati. Kita semua bakal mati, bro. Harta, tahta, dan wanita itu cuma sementara. Yang abadi adalah amal baik kita. Jadi, jangan biarkan ego merusak bekal kita di akhirat.


Penutup

Jadi, bro ku, harta, tahta, dan wanita itu sebenarnya bukan musuh utama kita. Musuh sebenarnya adalah ego yang ada dalam diri kita. Kalau kita bisa mengendalikan ego, maka harta, tahta, atau wanita gak akan jadi masalah. Sebaliknya, kita bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat dan positif.

Allah SWT sudah mengingatkan kita dalam Al-Qur'an bahwa kesuksesan sejati datang ketika kita mampu menundukkan ego dan berpegang teguh pada-Nya. Jadi, mari kita terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih rendah hati, sabar, dan bijaksana.

Semangat terus, bro ku! Sampai jumpa di artikel berikutnya ya. 🙌


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative

Follow us

or connect with us on

© 2025 Asril

Created with by ❤️Getah Creative