Kenapa sih perintah pertama yang turun ke Nabi Muhammad SAW itu 'Iqra' (bacalah), bukan sholat, puasa, atau haji?
14 Apr 2025
Assalamualaikum, Bro Ku!
Gimana kabarnya nih? Semoga selalu sehat dan semangat ya. Kali ini, kita mau ngobrol santai soal sesuatu yang mungkin bikin kamu mikir, "Kenapa sih perintah pertama yang turun ke Nabi Muhammad SAW itu 'Iqra' (bacalah), bukan sholat, puasa, atau haji?" Nah, kalau kamu penasaran, baca dulu deh sampai habis—gak bakal lama kok!
Perintah Pertama: Bukan Sholat, Puasa, atau Haji, Tapi "Bacalah"
Jadi gini bro, perintah pertama yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah "Iqra" yang artinya "Bacalah." Ini terjadi di Gua Hira, saat Nabi Muhammad SAW sedang berkontemplasi(merenung). Malaikat Jibril datang dan berkata, "Iqra!" (Bacalah!). Awalnya, Nabi Muhammad SAW bingung dan menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Tapi akhirnya, setelah beberapa kali disuruh, beliau pun membaca ayat-ayat pertama dari Surah Al-Alaq.
Nah, kenapa ya Allah memilih kata "bacalah" sebagai perintah pertama, bukan langsung sholat, puasa, atau haji?
Awal Mula Perintah "Iqra"
Sebelum kita bahas lebih dalam, ada baiknya kita pahami dulu konteks kenapa perintah "Iqra" ini menjadi awal mula wahyu. Jadi, sebelum diutus menjadi Nabi, Muhammad SAW dikenal sebagai orang yang sangat mencintai ketenangan dan sering menyendiri di Gua Hira untuk berpikir dan merenung tentang kehidupan. Beliau sering menghabiskan waktu berhari-hari di sana, jauh dari hiruk-pikuk dunia.
Suatu malam, saat usia beliau sudah 40 tahun, Malaikat Jibril mendatangi beliau di Gua Hira. Ini adalah pertama kalinya beliau bertemu dengan Malaikat Jibril. Bayangin aja, bro, gimana rasanya tiba-tiba ada sosok besar yang datang dan langsung memberi perintah, "Iqra!" (Bacalah!). Tentu saja Nabi Muhammad SAW kaget dan menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Wajar sih, karena beliau memang belum pernah belajar membaca atau menulis sebelumnya.
Tapi, Malaikat Jibril nggak berhenti di situ. Beliau memeluk Nabi Muhammad SAW dengan erat, lalu melepaskan pelukan itu sambil mengulangi perintah yang sama, "Iqra!" Hal ini terjadi beberapa kali sampai akhirnya Nabi Muhammad SAW membaca ayat pertama yang disampaikan oleh Malaikat Jibril:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
(QS. Al-Alaq: 1-5)
Ini adalah awal mula wahyu, dan peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Nuzulul Qur'an , atau turunnya Al-Qur'an. Perintah "Iqra" ini menjadi titik awal dimulainya misi kenabian Muhammad SAW untuk membawa umat manusia menuju cahaya ilmu dan kebenaran.
Hubungan "Iqra" dengan Ulul Albab
Nah, bro ku, perintah "Iqra" ini juga ada hubungannya sama konsep Ulul Albab dalam Al-Qur'an. Apa tuh, Ulul Albab? Ulul Albab itu adalah orang-orang yang berakal, orang-orang yang menggunakan pikirannya untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta. Mereka ini disebut sebagai orang-orang yang cerdas, bijaksana, dan selalu haus akan ilmu.
Di Al-Qur'an, Allah banyak menyebut istilah Ulul Albab, salah satunya di Surah Ali Imran:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, ada tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.’"
(QS. Ali Imran: 190-191)
Orang-orang yang disebut Ulul Albab ini adalah mereka yang suka membaca, berpikir, dan merenung. Mereka nggak cuma baca tulisan doang, tapi juga "membaca" tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta—misalnya, bagaimana matahari terbit dan tenggelam, bagaimana air hujan jatuh dari langit, bahkan bagaimana manusia diciptakan dari setetes air.
Jadi, perintah "Iqra" itu sebenarnya juga ajakan buat kita jadi Ulul Albab, bro. Kalau kita rajin membaca dan merenung, kita bisa lebih peka sama kebesaran Allah. Kita juga bisa lebih bijak dalam menjalani hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
1. Ilmu Adalah Kunci Segalanya
Allah itu Maha Pintar, bro. Dia tahu banget kalau manusia butuh ilmu dulu sebelum melakukan apa pun. Bayangin aja, kalau kita langsung disuruh sholat tanpa tahu cara melakukannya, pasti bingung kan? Atau kalau kita disuruh puasa tapi gak paham aturannya, ya ujung-ujungnya cuma nahan lapar doang. Nah, dengan membaca, kita bisa belajar segala hal tentang agama, kehidupan, bahkan alam semesta.
Jadi, perintah "Iqra" itu sebenarnya mengajarkan kita untuk mencari ilmu dulu. Dengan ilmu, kita bisa memahami agama secara lebih mendalam dan menjalankan ibadah dengan benar.
2. Membaca Itu Pintu Menuju Dunia dan Akhirat
Kalau kita lihat sejarah, zaman Nabi Muhammad SAW itu masih banyak orang Arab yang buta huruf. Bahkan, tulisan dan bacaan itu gak begitu penting buat mereka. Tapi, Allah nggak mau umat Islam jadi seperti itu. Allah ingin kita jadi umat yang cerdas, kritis, dan selalu haus akan ilmu.
Membaca juga gak cuma sebatas buku agama lho, bro. Membaca bisa berarti mempelajari apa saja—ilmu sains, teknologi, sejarah, bahkan pengalaman hidup orang lain. Dengan membaca, kita bisa menemukan solusi untuk masalah dunia dan juga memperbaiki hubungan kita dengan Allah.
3. Membaca Bikin Kita Lebih Peka
Coba deh bayangin kalau kita gak pernah baca apa-apa. Pasti dunia kita sempit banget, cuma sebatas lingkungan sekitar. Nah, dengan membaca, kita bisa melihat dunia lebih luas. Kita bisa tahu bagaimana alam semesta diciptakan, bagaimana manusia hidup di zaman dulu, bahkan bagaimana cara kita bisa lebih baik dalam beribadah.
Allah juga bilang dalam Al-Qur'an bahwa "Barangsiapa yang diberi ilmu, maka sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak." (QS. Al-Baqarah: 269).
Jadi, membaca itu salah satu cara kita meraih kebaikan yang banyak, baik di dunia maupun di akhirat.
4. Pesan Buat Kita di Zaman Sekarang
Bro ku, di zaman digital kayak sekarang ini, pesan "Iqra" itu makin relevan lho. Banyak banget informasi yang bisa kita akses dengan mudah. Tinggal klik, geser, atau scroll, kita udah bisa dapet ilmu baru. Tapi ingat, jangan cuma baca yang asal-asalan ya. Pilihlah bacaan yang bermanfaat, yang bisa bikin pikiran kita lebih terbuka dan hati kita lebih bersih.
Jadi, mulai sekarang, yuk kita biasain baca lebih sering. Gak harus tebal-tebal atau berat, cukup mulai dari artikel pendek, buku ringan, atau apapun yang bisa menambah wawasan kita. Siapa tahu, ilmu yang kita dapat bisa bikin hidup kita lebih bermakna.
Penutup
Nah, gitu deh bro ku. Perintah "Iqra" itu emang spesial banget, karena di situ Allah ngajarin kita untuk selalu haus akan ilmu. Dengan membaca, kita bisa memahami agama lebih dalam, menyelesaikan masalah dunia, bahkan mempersiapkan diri buat akhirat.
Kalau kamu baca artikel ini sampe habis, berarti kamu udah mulai melaksanakan perintah "Iqra" tuh. Hehehe.