Jika Qobliyah Subuh Sudah Engkau Kerjakan, Lantas Apa yang Engkau Khawatirkan Tentang Dunia Ini?
11 Jul 2025
Assalamualaikum, Bro Ku.
Pagi masih gelap.
Orang-orang masih terlelap.
Tapi lo udah berdiri, berwudhu, dan menghadap kiblat.
Dua rakaat sederhana. Sepi. Tapi langit mencatatnya sebagai ibadah yang nilainya… lebih dari seluruh isi dunia.
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi ﷺ bersabda:
“Dua rakaat fajar (Qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
(HR. Muslim no. 725)
Dunia: Ramai, Bising, dan Penuh Kekhawatiran
Pagi hari biasanya dimulai dengan rasa cemas:
Takut rezeki seret.
Takut gagal.
Takut ditinggal.
Takut hidup gak sesuai harapan.
Kita semua punya rasa khawatir yang hampir otomatis muncul setiap bangun tidur.
Tapi… pernah lo pikir, kenapa Nabi ﷺ justru bilang:
“Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya?”
Karena Shalat Itu Menghadirkan Rasa:
"Aku Sudah Punya Sesuatu yang Dunia Tak Bisa Tandingin."
Gak semua orang bangun sebelum Subuh.
Gak semua orang rela melawan kantuk dan dingin.
Tapi lo bisa?
Berarti Allah sedang pilih lo untuk merasakan sesuatu yang gak semua orang dapat:
ketenangan yang tak tergantung dunia.
Lo Mau Apa Lagi Dari Dunia Kalau yang Lebih Mulia Aja Udah Lo Dapat?
Bro, lo boleh kejar karier, rezeki, cinta, atau mimpi sebesar langit.
Tapi jangan sampai lupa:
yang paling bernilai justru yang sering dianggap kecil.
Dua rakaat sebelum Subuh…
sederhana, tapi Allah anggap lebih baik daripada rumah mewah, saldo miliaran, atau status sosial setinggi langit.
Penutup: Kalau Lo Udah Didekatkan Pada Ibadah Ini, Maka Tenanglah…
Wahai pejuang Subuh,
jika hari ini lo khawatir tentang hidup,
tentang rezeki, pasangan, masa depan...
Ingat, lo baru aja dapet sesuatu yang bahkan dunia gak bisa beli.
Maka, tenanglah.
Karena yang nuntun lo bangun pagi itu,
juga yang sanggup menjaga hidup lo jauh lebih baik dari rencana lo sendiri.
Wassalamualaikum.
Dua rakaat fajar bukan soal jumlah,
tapi soal rasa yakin:
bahwa hidup ini aman, selama Allah jadi tujuan utama.