Laki-Laki Tanpa Uang, Bahkan di Tengah Kota pun Bisa Terasa Sendiri.
10 Jul 2025
Assalamualaikum, Bro Ku.
Mau pahit atau enggak,
realita tetap nggak bisa ditolak:
Kalau lo kaya, mau tinggal di gunung pun orang bakal nyari.
Tapi kalau lo miskin, bahkan di tengah keramaian lo bisa berasa kayak hantu — transparan, gak dianggap.
Dan di dalam keluarga sendiri, ini sering kejadian.
Uang Itu Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang
Cinta, loyalitas, bahkan rasa hormat kadang berat sebelah begitu lo nggak punya apa-apa.
Lo bisa jadi anak sulung yang diandalkan,
tapi ketika kantong lo kosong,
suara lo pun dianggap angin lalu.
Lo bisa jadi suami yang penuh cinta,
tapi di mata sebagian orang,
lo dinilai dari dompet, bukan niat.
Dunia Nggak Selalu Adil — Apalagi Buat Laki-Laki yang Gak Punya Pegangan
Ini bukan buat nyalahin siapa-siapa.
Tapi biar lo sadar:
jadi laki-laki itu harus siap realita. Bukan cuma retorika.
Kalau lo mau dihargai, lo harus berdaya.
Kalau lo pengen didengar, lo harus punya posisi.
Dan sayangnya — posisi itu sering kali dibeli sama nilai rupiah, bukan sekadar kebaikan hati.
Bro, Ini Bukan Tentang Uang Semata. Tapi Tentang Daya Tahan.
Karena ketika dunia keras sama laki-laki yang nggak punya apa-apa,
lo cuma punya dua pilihan:
Menangisi nasib dan tenggelam dalam keluhan.
Atau berbenah dan bangun perlahan. Meskipun gak ada yang nyorakin.
Penutup: Lo Gak Harus Tajir, Tapi Jangan Gak Punya Nilai
Bro ku…
Lo boleh gak punya uang hari ini.
Tapi jangan gak punya prinsip buat naik kelas.
Karena dunia mungkin keras sama laki-laki miskin,
tapi jauh lebih kejam sama laki-laki yang menyerah sebelum berjuang.
Wassalamualaikum.
Kalau gak ada yang nyari lo hari ini,
bukan karena lo gak berharga.
Tapi mungkin… lo belum nunjukin taring lo.
