Kalau Dosanya Harian, Maka Taubatnya Juga Harus Harian.
10 Jul 2025
Assalamualaikum, Bro Ku.
Pernah ngerasa udah taubat…
lalu jatuh lagi di dosa yang sama?
Dan lo mulai mikir:
“Ah, buat apa taubat kalau ujung-ujungnya ngulang lagi?”
“Malu sama Allah, kok gagal terus?”
Tapi justru di situlah muslihat setan bekerja.
Bukan dengan bikin lo maksiat… tapi dengan bikin lo mager taubat.
Kalau Lo Gampang Balik ke Dosa, Maka Harus Lebih Gampang Balik ke Taubat
Lo bilang,
“Dosa ini udah kayak makanan sehari-hari…”
Yaudah, kalau begitu:
jadikan taubat juga makanan harian lo.
Karena yang Allah nilai bukan lo bersih total,
tapi lo gak nyerah buat bersih.
Dan tiap kali lo jatuh, lo tetap pilih balik — walau capek, walau malu.
Ulangi Terus, Berkali-kali. Sampai Hati Lo Bilang:
“Ya Allah, semoga aku wafat sebelum dosa ini terulang lagi.”
Itu bukan kalimat putus asa,
tapi bentuk harapan —
bahwa taubat terakhir lo jadi taubat yang Allah ijinkan jadi penutup hidup lo.
Jangan Tunggu Bisa Sempurna Buat Taubat
Bro, taubat itu bukan buat yang udah bersih.
Taubat itu justru buat yang masih kotor,
masih compang-camping,
masih keseret arus maksiat tapi gak pengen hanyut terus.
“Kalau maksiat lo konsisten,
maka harusnya taubat lo lebih konsisten.”
Penutup: Gak Apa-Apa Sering Taubat, Yang Bahaya Itu Sering Menyerah
Bro ku…
Terus bertaubat, walau lo tahu kemungkinan gagal itu masih ada.
Karena siapa tahu,
di antara ribuan taubat yang lo ulang,
ada satu yang Allah terima,
dan itu cukup untuk menutup hidup lo dengan husnul khatimah.
Wassalamualaikum.
Jangan lebih rajin bikin dosa daripada bertaubat.
Karena yang bikin lo jauh dari Allah,
seringnya bukan dosa...
tapi rasa malu yang bikin lo gak mau balik.
