Orang Lain Lihat Lo Tenang, Padahal Itu Hasil Perang Batin yang Gak Pernah Lo Ceritain.

Assalamualaikum, Bro Ku.

Dari luar, lo kelihatan tenang.
Santai. Adem. Stabil.
Gak banyak drama. Gak gampang meledak.

Orang bilang,
“Lo dewasa banget.”
“Lo kayaknya selalu kuat, ya.”

Tapi mereka gak tahu...
Tenangnya lo hari ini itu bukan bawaan lahir.
Itu hasil dari ratusan pertempuran batin,
yang gak pernah lo pamerin ke siapa-siapa.

Lo Gak Cerita Bukan Karena Gak Punya Cerita. Tapi Karena Lo Udah Terlalu Paham Rasanya Gak Didengerin

Lo pernah coba buka suara.
Tapi malah dianggap lebay,
atau dibandingin sama orang lain yang katanya “lebih susah hidupnya”.

Sampai akhirnya lo belajar diem.
Lo rawat luka sendirian.
Lo pelajari caranya tetap waras, tanpa nunggu orang lain paham.

“Tenang lo hari ini bukan tanpa luka. Tapi lo udah terlalu sering berdarah sampai tahu caranya nutup sendiri.”

Lo Belajar Kuat Bukan Karena Pilihannya Banyak, Tapi Karena Gak Ada Pilihan Lain

Lo pernah jatuh.
Pernah diabaikan.
Pernah ngerasa sendiri di ruangan penuh orang.
Dan lo tahu…
gak semua sakit bisa dijelasin. Gak semua luka bisa ditunjukin.

Jadi lo bertahan. Lo rangkai logika.
Lo jalan terus, meski hati penuh retakan.

Kalau Hari Ini Lo Masih Tenang, Itu Karena Lo Udah Sering Melewati Badai

Tenang lo itu mahal, Bro.
Itu bukan hasil meditasi 10 menit.
Bukan karena hidup lo ideal.
Tapi karena lo udah pernah rusak — dan gak pengen rusak lagi.

“Tenang lo hari ini dibangun dari air mata semalam yang gak lo post ke mana-mana.”

Penutup: Di Balik Tenang Lo, Ada Diri yang Diam-Diam Tangguh

Bro ku…
Mereka lihat lo tenang,
tapi mereka gak tahu lo pernah berdiri di ujung batas.
Lo pernah nahan marah yang gak sempat lo ucapin.
Lo pernah nelan kecewa sendirian.

Dan hebatnya…
Lo gak ngerasa perlu validasi buat itu.

“Tenang itu bukan akhir dari cerita. Tapi bukti lo masih berjuang — dengan cara lo sendiri.”

Wassalamualaikum.
Kalau hari ini lo masih berdiri tegak meski dalamnya remuk,
maka lo bukan cuma kuat…
Lo udah selangkah lebih dewasa.