Pilih Jalan yang Berat Demi Cita-Cita. Sekarang Tanggung, Jangan Drama.
23 Jun 2025
Assalamualaikum, Bro Ku.
Dulu lo yang bilang:
“Gue siap capek.”
“Gue tahu jalan ini berat, tapi demi mimpi, gue gas.”
Tapi sekarang...
Lo mulai ngeluh.
Mulai drama.
Mulai cari pembenaran buat berhenti atau nyalahin keadaan.
Bro, lo yang pilih jalan ini.
Jadi sekarang, tanggung jawab itu. Bukan ngeluhin itu.
Jalan Berat Itu Emang Melelahkan. Tapi Bukankah Lo yang Ngegas Duluan?
Lo tahu ini bukan jalan gampang.
Lo tahu ini butuh pengorbanan.
Lo tahu bakal ada hari-hari yang gelap dan sepi.
Tapi sekarang lo shock sendiri, seakan semua ini datang tiba-tiba?
“Kalau di awal lo teriak siap,
maka di tengah, lo harus buktiin lo layak.”
Mimpi Gak Akan Hormatin Orang yang Setengah Jalan Udah Nangis Cari Jalan Pintas
Setiap cita-cita besar itu kayak summit gunung:
Lo harus tahan lelah, tahan dingin, tahan pikiran buat balik.
Kalau setiap rasa capek lo ganti dengan story penuh keluhan,
bukan simpati yang lo dapet —
tapi kehilangan respect dari mimpi yang lo kejar sendiri.
Lo Gak Butuh Drama. Lo Butuh Disiplin dan Ingat Alasan Awal Lo
Inget lagi kenapa lo mulai.
Lo pilih jalur ini buat ngeraih sesuatu yang gak bisa dicapai sama orang yang main aman.
Dan itu butuh harga:
waktu yang habis,
energi yang kering,
mental yang goyah.
Tapi justru di situlah lo dibentuk.
“Kalau lo mundur sekarang, lo bukan gagal karena kondisi.
Tapi karena lo gak tahan sama pilihan lo sendiri.”
Penutup: Jalan Berat Itu Bukan Kutukan, Tapi Konsekuensi dari Mimpi Besar
Bro ku…
Gak semua orang punya nyali ambil jalan berat.
Tapi lo udah ambil itu.
Sekarang tinggal lo buktiin:
lo beneran petarung, atau cuma aktor yang ngarep tepuk tangan.
“Cita-cita itu bukan buat di-post di awal. Tapi buat dituntaskan sampai akhir.”
Wassalamualaikum.
Semoga lo lebih kuat dari keluhan lo sendiri. Dan lebih dewasa dari ego lo yang pengen dikasihani.