Self love tanpa akuntabilitas = narsistik terselubung.
31 Mei 2025
Assalamualaikum, Bro.
Hari gini, semua orang bilang:
"Gue lagi fokus ke self love dulu."
"Gue milih jaga diri gue dulu."
"Gue sayang diri gue, jadi gue cut off orang toxic."
Keliatannya bijak. Keliatannya sehat. Tapi…
Apa benar itu self love? Atau cuma bentuk lain dari ego gak mau disalahin?
Self Love Sejati Gak Takut Diatur & Dikritik
Self love bukan berarti lo bebas dari konsekuensi.
Bukan berarti lo bisa semena-mena lalu bilang:
"Ini boundaries gue, terima aja."
Padahal yang lo lakuin nyakitin orang lain.
“Self love tanpa akuntabilitas, cuma jadi dalih biar lo tetap egois dengan pembenaran.”
Tanda Lo Lagi Ngegas Lewat Dalih “Self Love”:
Nolak kritik walaupun salah jelas
Ngelakuin hal toxic tapi ngeles: “Gue cuma jaga energi gue”
Gak pernah minta maaf, karena selalu ngerasa "gue cuma jadi diri sendiri"
Gaslighting orang lain tapi bilang “gue cuma healing”
Itu bukan cinta diri. Itu cuma takut diatur dan gak mau bertanggung jawab.
Akuntabilitas Itu Bukan Musuh Self Love — Itu Fondasinya
Kalau lo bener-bener sayang diri lo, lo berani jujur:
"Gue salah, dan gue tanggung jawab buat benerin."
"Gue lagi toxic, dan gue belajar keluar dari situ."
Self love bukan cuma tentang kasih sayang.
Tapi juga tentang disiplin, kontrol diri, dan keberanian buat berubah.
Bedakan: Self Love vs Narsistik Terselubung
Self love: Gue rawat diri gue, dan gue juga jaga relasi gue.
Narsistik: Gue bebas ngapa-ngapain, dan semua orang harus maklum.
Self love: Gue paham batasan gue, tapi juga belajar negosiasi.
Narsistik: Semua yang gak nurutin gue = toxic, block aja.
Penutup
Bro…
Jangan sampe lo pake jargon self love buat ngehalusin sifat egois lo.
Karena yang cinta beneran, itu gak takut refleksi dan koreksi.
“Self love yang sehat itu menumbuhkan, bukan menyingkirkan semua yang gak sesuai ego.”
Kalau lo bener sayang diri lo…
Beranilah berubah, bukan cuma membenarkan.
Wassalamualaikum.
