Orang yang Kamu Sebut ‘Jodoh’ Kadang Cuma Refleksi dari Luka yang Belum Selesai
31 Mei 2025
Lo jatuh cinta, katanya nemu ‘jodoh’.
Ngerasa klik, ngerasa nyaman, ngerasa dimengerti.
Tapi pernah gak lo mikir:
“Ini cinta… atau pelarian?”
Banyak hubungan yang bukan karena siap,
tapi karena sama-sama luka dan pengen ada yang nenangin.
Cinta Bukan Penawar Trauma, Apalagi Kalau Lukanya Masih Berdarah
Lo ngerasa cocok karena:
Dia gak banyak nanya… karena lo trauma dituntut
Dia clingy… karena lo takut ditinggal
Dia diam dan nurut… karena lo takut dikoreksi
Dia mirip sosok lama… yang belum sempat lo maafin
“Sering kali, yang lo cari itu bukan pasangan. Tapi versi ‘penenang luka’ dalam bentuk manusia.”
Tanda-Tanda Lo Bukan Lagi Sayang, Tapi Lagi Ngelanjutin Pola
Hubungan toxic tapi lo bilang “dia jodoh, kok”
Gak sehat tapi gak bisa lepas, karena lo takut sendirian
Setiap masalah dimaafkan, padahal gak pernah diselesaikan
Lo sayang… tapi lebih banyak nangis daripada tenangnya
“Jangan panggil itu jodoh, kalau yang lo rawat cuma luka, bukan cinta.”
Jodoh Itu Butuh Kesehatan Emosional, Bukan Cuma Feelings
Kalau lo belum selesai sama luka lama,
lo bakal tarik orang lain masuk ke neraka yang lo buat sendiri.
Cinta yang sehat itu gak numbuh di atas puing luka yang belum diberesin.
“Jodoh itu bukan yang paling ngepas di rasa, tapi yang paling lo siapin di jiwa.”
Penutup:
Jangan Panggil Semua Orang ‘Jodoh’ Hanya Karena Dia Mampu Bikin Lo Lupa Luka
Karena bisa jadi, dia bukan penyembuh…
Cuma cermin yang lagi nunjukin bagian lo yang belum beres.
“Jangan nyeret orang lain buat nambal emosi yang lo sendiri gak pernah mau urus.”
Wassalamualaikum, Bro.
Karena cinta yang tepat itu gak numbuh dari luka — tapi dari kesadaran, kesiapan, dan kejujuran.
